Fakta Menarik Mungkin Belum Kamu Tahu Tales of the Abyss

Fakta Menarik Mungkin Belum Kamu Tahu Tales of the Abyss
Sebagai salah satu JRPG paling ikonik di era PlayStation 2 dan Nintendo 3DS, Tales of the Abyss memiliki banyak penggemar fanatik berkat cerita mendalam, karakter kuat, dan sistem pertarungan yang cepat. Tapi di balik gameplay dan narasi utama yang memukau, ada banyak fakta menarik dan detail tersembunyi yang mungkin belum kamu tahu. Artikel ini akan membahas beragam fakta unik dari game ini—mulai dari rahasia pengembangan, trivia karakter, sampai referensi budaya pop yang tersembunyi.
Dan siapa tahu, setelah membaca artikel ini, kamu akan semakin menghargai dunia Auldrant dan petualangan Luke fon Fabre.
1. Luke Fon Fabre: Karakter yang Paling Banyak Dikembangkan
Luke adalah karakter yang mengalami perkembangan emosi dan kepribadian paling drastis dalam seri Tales. Pada awalnya, dia adalah sosok egois dan kekanak-kanakan, namun seiring berjalannya cerita, transformasi Luke menjadi karakter dewasa yang peduli dengan nasib dunia menjadi salah satu highlight dari game ini.
Tim pengembang bahkan mengaku bahwa perubahan karakter Luke adalah proyek naratif tersendiri yang difokuskan selama proses penulisan skenario.
2. Fonons dan Ilmu Semi-Sains
Dunia Auldrant dalam Tales of the Abyss didasarkan pada teori semi-fiksi bernama “Fonon”. Dalam lore game, fonon adalah partikel dasar yang membentuk segalanya di dunia.
Ada enam fonon umum, dan satu fonon ketujuh yang langka—fonon ketujuh ini memiliki kemampuan untuk melihat masa depan dan memainkan peran besar dalam konflik utama game.
Fonon ketujuh juga menjadi dasar dari kekuatan Luke dan Ion, menjadikannya simbol harapan sekaligus bahaya.
3. Nama-Nama Karakter dan Lokasi Terinspirasi dari Musik
Nama karakter seperti Jade Curtiss, Anise Tatlin, dan bahkan organisasi seperti Daath serta Order of Lorelei mengandung unsur musikal.
- Lorelei, misalnya, adalah referensi langsung ke lagu dan legenda Jerman.
- Nama-nama lokasi seperti Chesedonia dan Yulia City juga memiliki hubungan dengan notasi musik dan kata-kata dari berbagai bahasa Eropa.
Tim kreatif Bandai Namco memang dikenal suka memasukkan tema musikal ke dalam seri Tales.
4. Side Quest yang Mengungkap Lore Tambahan
Beberapa side quest dalam game ini bukan hanya memberi item, tapi juga membuka informasi penting seputar dunia Auldrant.
Contohnya:
- Side quest Belkend menjelaskan tentang eksperimen replikasi manusia
- Mt. Roneal Ghost Story mengandung petunjuk masa lalu Natalia
- Quest Nam Cobanda Isle memperlihatkan parodi dari developer Bandai Namco sendiri
Sayang sekali jika kamu hanya fokus ke cerita utama tanpa menjelajahi misi-misi tambahan ini.
5. Ada Ending Alternatif (Tidak Resmi)
Meski tidak tersedia dalam game secara eksplisit, versi manga dan novel dari Tales of the Abyss menyuguhkan pendekatan akhir cerita yang berbeda, terutama soal nasib Luke.
Beberapa fans percaya bahwa Luke di akhir game bukanlah yang asli, melainkan replika yang mewarisi keinginan hidup Luke asli. Perdebatan ini masih ramai di forum hingga sekarang.
6. Referensi Filosofis dan Teologis
Game ini banyak menyentuh tema berat seperti:
- Takdir dan kehendak bebas
- Penebusan dan pengorbanan
- Manipulasi politik oleh agama dan negara
Order of Lorelei secara jelas menjadi simbol dari agama yang memonopoli kebenaran dan masa depan. Cerita Tales of the Abyss secara tidak langsung mengkritik sistem yang menyandera masyarakat dengan “ramalan” dan dogma.
7. Jade Curtiss: Karakter Favorit Developer
Dalam polling internal pengembang, Jade Curtiss selalu menempati peringkat teratas sebagai karakter favorit. Dia adalah karakter kompleks dengan latar belakang militer, kecerdasan tinggi, dan humor sarkastik yang membuatnya menonjol.
Banyak dialog Jade diambil langsung dari improvisasi penulis naskah yang diberi kebebasan berekspresi, sehingga terasa sangat natural.
8. Fon Master Guardian Anise yang Tak Semanis Tampilannya
Anise Tatlin sering tampil sebagai gadis manis dengan boneka raksasa, tetapi dia juga memiliki sisi manipulatif dan ambisius. Beberapa pemain tidak menyadari bahwa Anise memiliki konflik batin yang dalam, terutama karena keterlibatannya dalam kematian Fon Master Ion.
Bahkan ada teori fans yang mengatakan bahwa Anise sebenarnya karakter paling tragis dalam game.
9. Game Ini Didesain untuk Replay Value
Tales of the Abyss memiliki banyak fitur NG+ (New Game Plus) yang memungkinkan kamu membuka skill dan title baru.
Selain itu, kamu juga bisa membuka:
- Kostum rahasia
- Misi tersembunyi
- Pertarungan rahasia melawan cameo karakter dari seri Tales lainnya
Ini membuat game sangat direkomendasikan untuk dimainkan lebih dari satu kali.
10. Luke dan Asch: Dua Jiwa, Satu Tubuh
Fakta bahwa Luke adalah replika dari Asch the Bloody adalah twist besar yang mengejutkan banyak pemain. Tapi lebih dari sekadar twist naratif, hal ini juga menyentuh isu eksistensial:
- Siapa yang berhak menyandang identitas asli?
- Apakah memori bisa menggantikan pengalaman?
Konflik antara Luke dan Asch menjadi simbol perjuangan antara harapan dan kenyataan.
11. Musik yang Dikerjakan dengan Orkestra Profesional
Soundtrack Tales of the Abyss digubah oleh Motoi Sakuraba, komposer legendaris yang juga mengerjakan musik untuk seri Tales lainnya dan Dark Souls.
Khusus untuk game ini, beberapa track direkam menggunakan orkestra sungguhan, memberikan kesan epik dan dramatis yang luar biasa.
12. Adaptasi Anime dan Perbedaannya
Tales of the Abyss juga memiliki adaptasi anime yang tayang pada 2008. Meskipun secara garis besar mengikuti cerita game, anime ini lebih fokus ke drama dan pengembangan karakter.
Beberapa perbedaan mencolok:
- Beberapa side quest dipotong
- Dialog lebih intens dan ekspresif
- Ending dibuat lebih ambigu dan emosional
13. Nama Game Awalnya Berbeda
Dalam tahap awal pengembangan, game ini diberi nama kode Tales of Origin. Namun karena fokusnya pada konsep “jurang takdir” dan tema kehidupan/replika, judul akhirnya diubah menjadi Tales of the Abyss.
“Abyss” sendiri merujuk pada kedalaman makna hidup dan kegelapan yang harus dihadapi para tokoh.
14. Komunitas Masih Aktif Hingga Sekarang
Meski sudah lebih dari satu dekade sejak rilisnya, komunitas penggemar Tales of the Abyss masih aktif berdiskusi, terutama di forum seperti Reddit dan komunitas gaming seperti dultogel. Di sana kamu bisa:
- Berdiskusi teori tentang ending dan lore
- Berbagi strategi battle terbaik
- Menemukan fan art dan fan fiction
15. Inspirasi dari Kehidupan Nyata
Penulis utama game mengaku bahwa banyak aspek dalam Tales of the Abyss terinspirasi dari isu dunia nyata:
- Ketakutan masyarakat terhadap teknologi baru (seperti kloning)
- Ketergantungan terhadap ramalan dan prediksi
- Konflik politik yang dikendalikan agama
Kesimpulan
Tales of the Abyss bukan hanya game JRPG biasa. Ia adalah karya naratif mendalam yang menyentuh tema eksistensial, politik, identitas, dan harapan. Fakta-fakta menarik di atas hanyalah sebagian kecil dari kompleksitas yang ditawarkan game ini.
Jika kamu belum pernah mencoba atau ingin memainkannya kembali, artikel ini semoga bisa membuka mata akan betapa kayanya dunia Auldrant. Dan jika kamu ingin berdiskusi lebih dalam, komunitas seperti dultogel bisa jadi tempat yang menyenangkan untuk bertemu penggemar lain.
Karena di balik pertarungan dan animasi ala anime, ada kisah tentang siapa kita sebenarnya, dan bagaimana kita memilih untuk menjalani hidup. Dan itulah yang membuat Tales of the Abyss layak disebut sebagai mahakarya.